Selasa, 27 Mei 2014

KONFLIK HUBUNGAN INDUSTRIAL


Konflik Terjadi Antara Masyarakat Adat Motoling Picuan Dengan Perusahaan Tambang Emas PT Sumber Energi




IDENTIFIKASI MASALAH

Sebab-sebabnya :
  1. Perebutan Wilayah.
  2. Penembakan oleh polisi yang pro terhadap perusahaan kepada Masyarakat Adat Motoling Picuan.
  3. Gagalnya negosiasi antara perusahaan dan masyarakat setempat.
  4. Kurangnya perusahaan menerapkan sifat sosialisasi yang baik kepada karyawannya sehingga tidak terjadi sengketa antar lingkungan sekirtar perusahaan


PENYELESAIANNYA

  1.  Ketika perusahaan sudah memiliki akta kepemilikan tanah yang sesuai maka perusahaan wajib  memiliki satu kuasa hukum yang akan bertindak sebagai wakil perusahaan untuk menyelesaikan  sengketa wilayah yang terjadi.
  2.  Konflik yang terjadi seharusnya tidak boleh secara langsung melibatkan pihak luar  (aparat  kepolisian) selama hal tersebut nyatanya dapat diselesaikan dengan  berbagai macam pendekatan  baik secara fisik maupun psikologis secara langsung  antara perusahaan dengan masyarakat.
  3.  Pihak manajemen PT Sumber Energi harus dapat mengelola konflik dengan baik,  sehingga konflik  yang terjadi tidak berkelanjutan dan tidak merugikan perusahaan  karna akan berdampak pada  kegiatan produksi.
  4.  Ketika negosiasi gagal, maka perusahaan harus melakukan upaya mediasi. Dengan  upaya ini  diharapkan konflik selesai tanpa harus masuk ke dalam Pengadilan  Hubungan Industrial. Karena  konflik yang berlarut larut seperti hal tersebut secara  tidak langsung akan berdampak pada  Stakeholders perusahaan.
  5.  Mencoba membersihkan nama baik perusahaan dengan membentuk CSR yang  akan  mengidentifikasikan hal-hal apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat  kepada perusahaan dan  resiko-resiko yang akan terjadi dilingkungan eksternal  perusahaan tentang segala kebijakan intern  yang dibuat perusahaan.
  6.  Seharusnya menjadi staff perusahaan tersebut mendekati secara sosialisasi kepada  masyarakat  sekitar dan tidak merusak lingkungan sekitar.
  7.  Apabila masalah ini sudah terlanjut terjadi konflik, selesaikan dengan kepala dingin  terlebih dahulu  dan apabila masyarakat merasa merugi. Perusahaan mengganti  rugi dan menerapkan komunikasi  yang baik antara staff perusahaan dengan  masyarakat daerah adat motoling picuan.


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates